Untuk sebagian orang masih tertarik untuk membeli rumah second (rumah bekas), Disamping harga yang relatif lebih murah daripada membangun rumah baru, rumah second juga bisa langsung huni.
Bagi anda yang ingin membeli rumah second, ada baiknya mempertimbangkan masak masak segala sesuatu tentang rumah tersebut, seperti kelengkapan surat rumah, usia bangunan dan keadaan lingkungan sekitar.
Dalam postingan ini saya tidak akan membahas masalah kelengkapan surat rumah, usia bangunan dan keadaan lingkungan. yang ingin saya bahas disini mengenai Fisik bangunan dan aksesnya.
Berikut
Tips Membeli Rumah Second
- Rumah Siap Huni Atau Perlu Renovasi
Sebelum membeli rumah, cek dulu fisik dari bangunan itu apakah harus direnovasi atau tidak, Usia bangunan yang sudah melebihi 15 tahun membuat kekuatan konstruksi bangunan sudah menurun, Kalau akan di renovasi kemungkinan akan renovasi total.
- Ruangan Dan kamar Yang memadai
Kalau anda merupakan keluarga besar, beli lah rumah yang mempunyai kamar yang cukup untuk menampung keluarga.
Selain kamar, anda juga harus memperhatikan ruangan lainya seperti ruang keluarga, kamar mandi, teras dan garasi.
Sumber air sangat lah penting, sebelum anda membeli rumah usahakan mengecek sumber airnya, jika sumber air dari PAM anda harus mengecek apakah PAM itu lancar setiap harinya atau tidak, Jika sumber air nya dari sumur bor, anda harus mengecek kandungan air dari tanah itu dengan cara mengecek kedalaman sumur bor itu, jika kedalaman sumur bor itu diatas 30 m maka kandungan air nya sudah tidak bagus lagi.
Jalan yang menuju rumah yang ingin kita beli bisa dilalui mobil atau tidak?, Jarak rumah ke jalan angkutan umum jauh apa tidak? Karena akses jalan sangatlah penting untuk diketahui sebelum menentukan pilihan rumah yang ingin kita beli.
Untuk kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta, masalah banjir memang sangat mengganggu dan solusinya belum terjawab secara tuntas, untuk itu sebelum anda membeli rumah second sebaiknya cek dulu kondisi dari lingkungan sekitar, apakah terkena dampak banjir atau tidak.
sumber: Ciputra Entrepreneurship